Kekhawatiran dengan AI Semakin Nyata

Keberadaan AI di tengah masyarakat semakin terasa dampaknya dalam kehidupan masyarakat modern.  Sebagian masyarakat sangat mengkhawatirkan keberadaan AI karena maraknya pemberitaan di media sosial baik yang positif maupun negatif. Seperti, AI dapat digunakan oleh oarng yang tidak bertanggung jawab dalam pencurian data, dapat mengubah nama penerima transfer bank, pembobolan data pribadi, dan masih banyak pemberitaan negatif terhadap teknologi AI ini. Kemudian, kebanyak masyarakat lebih menangkap dan mencari dampak negatifnya dibandingkan positifnya. Padahal efe positif dari kehadiran teknologi AI juga tidak sedikit sebagaimana kita saksikan pada media sosial, AI dipakai dalam pengembangan bidang pertanian, kesehatan, dan keamanan, bahkan produk-produk teknologi lainnya seperti drone penyiram tanaman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, mobil tanpa sopir dengan presisi yang sangat tinggi, pesawat tanpa awak yang banyak dipakai pada bidang pertahanan, pemanfatan robotik dalam pelayanan konsumen baik dihotel, restoran, maupun kafe. Walaupun besarnya manfaat teknologi AI, namun tidak sedikit orang khawatiran akan tergantikan pekerjaannya dengan AI. Para pakar teknologi yang sangat berpengaruh di dunia memberikan pernyataan yang sangat mengejutkan berbagai pihak. diantaranya, dilansir dari berita Kompas.com (14/04/2025), Bill Gates mengatakan bahwa ada tiga pekerjaan yang tidak tergantikan dimasa depan dengan AI yakni ahli energi, ahli biologi, dan programmer maupun pengembang perangkat lunak. Namun pekerjaan yang sifatnya rutinitas, seperti security, pelayan restoran atau kafe, pelayan hotel, driver, hal ini sudah banyak kita saksikan lewat media sosial yang memperlihatkan pelayanan sebuah tempat sudah dilakukan dengan robot dengan teknologi AI.
 

Lalu kita bertanya, pekerjaan apa yang masih belum tergantikan dengan AI? lanjut pernyataan Bill Gates bahwa pekerjaan yang tidak tergantikan dengan AI adalah yang memerlukan kemampuan kreatifitas, berpikir kritis, dan intuisi. Ketiga kemampuan itu, untuk saat ini teknologi AI belum sampai ke tahap ini, tetapi kedepan siapa yang tahu? sebagaimana peristiwa munculnya ChatGPT diluar perkiraan manusia, kecerdasannya semakin hari selalu bertambah. Awalnya, hanya mampu berkomunikasi dengan teks, terus berkembang ke suara, dan saat ini dapat merubah teks menjadi gambar, juga kemampuan menulis coding semakin luar biasa, bahkan punya fitur untuk simulasi hasil kodingannya. Pengembangan AI ini semakin hari akan lebih mutahir dan lebi cerdas lagi dengan mensuplai data yang terbaru. Semaikn banyak data yang diberikan, maka pasti AI ini akan semakin smart. Jadi kita hanya menunggu setiap waktu, apalagi yang viral dari sisi teknologi. Baru-baru ini, telah diperkenalkan bahwa HP yang ada sekarang ini, di masa depan akan digantikan dengan hanphone tanpa kesing dengan tampilan seperti layar proyektor. Ini semua tidak lain dari besarnya potensi dalam pemanfaatan teknologi AI.  Saat ini, bermunculan AI dengan fungsi masing-masing, tinggal kita sebagai pengguna apakah mau memanfaatkan atau tidak, kuncinya ada di tangan kita semua. Namun haraparan masyarakat adalah bagaimana AI ini tidak jatuh pada tangan yang tidak bertanggung jawab. Bila hal ini terjadi, maka “kehancuran” pasti terjadi, dan keadaan ini yang tidak diinginkan bersama. Sehingga, pengawasan dan aturan perlu dibuat oleh setiap negara untuk menjamin pemanfaatan AI pada jalur yang benar demi kemaslahatan kehidupan manusia dan alam di dunia. Pertanyaannya, apakah hal ini sudah diwujudkan oleh bangsa-bangsa di dunia? Kita masih menunggu rilis dari setiap negara.

Baca juga: Wanti-wanti Bill Gates dengan adanya IA

Belum lagi, pembuatan drone dan kendaraan yang tanpa "sopir" terus mengalami peningkatan yang sangat luar biasa. Kendaraan melaju sendiri di jalan raya tanpa ada orang yang mengendalikan. Sungguh, keberadaan teknologi ini semakin "gila" yang tentunya sangat membawa dampak dan perubahan dalam tatanam hidup masyarakat. Dan tergila lagi, robot sudah dipakai untuk mengantar pesanan dalam sebuah restoran. Keberadaan AI merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang baru dalam melengkapi kebutuhan manusia. Jadi inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi AI menjadi peluang yang sangat menjanjikan dalam memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan akan datang. Nah, sekarang ada di tangan kita, apakah kita memanfaatkan teknologi AI semaksimal mungkin atau malah kita yang tegusur? Semua jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Dunia berlomba untuk menguasai teknologi yang satu ini, karena ke depannya kita akan hidup dalam era tersebut. Salah satu yang perlu kita lakukan adalah ikut serta mempelajari teknologi yang satu ini, apakah pada tataran teori atau aplikasi. Tetapi yang terbaik adalah memanfatkan teori yang mendalam tersebut untuk bisa diaplikasikan seoptimal mungkin demi kemaslahata diri pribadi dan masyarakat. Entah apa yang terjadi di masa depan? Apakah urusan manusia akan semakin mudah atau bahkan sulit? Pertanyaan- pertanyaan semacam ini selalu muncul dalam perjalanan kita semua karena penggunaan AI ini sebenarnya kita sudah lakukan tanpa disadari, walaupun saat ini, pengembangannya semakin “gila” dan bahkan ada yang berkata diluar perkiraan manusia. Begitu takjubnya manusia atas karyanya sendiri, sehingga tanpa disadari sudah menjadi “kompetisi” antara manusia sebagai pembuatnya dengan produk yang diciptakannya sendiri. Aneh bukan?

Dilansir dari Katadata dari MSN.com dari cerita Desy Setyowati bahwa AI diprediksi akan menggantikan Guru dan Dokter 10 tahun mendatang. Namun, lanjutnya, Bill Gates menyatakan ada beberapa pekerjaan yang sangat sulit digantikan dengan AI, antara lain: (1) Coders (Arsitek AI). Sejatinya AI sangat bisa melakukan penyusunan langkah-langkah dalam menghasilkan kode pada pemrograman, tetapi teknologi AI memiliki kekurangan dalam melakukannya secara presisi dan pemecahan masalah yang kompleks terutama pada penciptaan perangkat lunak atau software yang rumit. Peran manusia sebagai programmer adalah sangat penting dalam hal debugging, penyempurnaan maupun dalam pengembangan AI itu sendiri. Artinya, teknologi AI sangat membutuhkan manusia untuk mengembangkan AI itu sendiri sehingga bidang pekerjaan ini menjadi spesipik dan membuatnya semakin bernilai yang dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, sebagian pekerjaan mengkhawatirkan tergantikan dengan kehadiran AI tetapi pada sisi yang lain, terdapat bidang pekerjaan yang masih sulit tergantikan teknologi AI, (2) Pakar Energi. Bidang ini sangat luas dan rumit yang memerlukan penangan yang serius dan apik, dimana AI masih kurang mampu untuk melakukan hal tersebut karena terlalu kompleksnya hal tersebut yang mencakup minyak, tenaga nuklir, dan energi terbarukan. Dari sisi kerumitannya dapat dijumpai pada aspek penyusunan regulasi, penyusunan strategi dan solusi brkelanjutan, maupun dalam memprediksi permintaan global yang selalu berubah. Sehingga berkaitan dengan hal tersebut, maka AI belum mampu menggantikan peran manusia dalam bidang energi, dan (3) Ahli Biologi. Pakar Biologi sejatinya orang sangat memahami kompleksitas kehidupan manusia sehingga memiliki peran sangat penting dalam mengembangkan system pengobatan penyakit makhluk hidup. Kepakaran bidang Biologi memerlukan kecakapan dalam penelitian ilmiah, penemuan inovatif dengan berpikir kritis, serta memerlukan intuisi yang mendalam, sehingga teknologi AI belum mampu menggantikan pada keahlian bidang Biologi.

Posting: Zarifoji

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syariat Kurban dalam Mewujudkan Manusia Berakhlak Karima

Konsep Dasar Pendekatan pembelajaran Deep Learning