Ketulusan Hati Kunci Keberuntungan
Sejak tahun ajaran 2020/2021 semester 2 saya bersama Pa Edi (nama samaran) tidak diberikan tanggung jawab sebagai guru kelas untuk mengajar oleh kepala sakolah sehingga kami berdua digantikan oleh guru honor. Karena menurutnya diambil kebijakan itu karena ada fakta dan realita yang mendasar. Situasi pandemi covid-19 pada saat itu Kota Ambon masih tergolong zona merah sehingga proses tatap muka ditiadakan. Saya bersama Pa Edi merasa bertanggung jawab terhadap generasi bangsa, sehingga walaupun tidak diberikan tanggung jawab untuk mengajar oleh kepala sekolah, namun kami tetap mengajar secara daring melalui whatsapp. Setiap hari kami tidak pernah lalai dalam melaksanakan tugas mengajar, walaupun dalam situasi itu merupakan hal baru bagi kami untuk mengajar secara daring. Akibat dari tindakan kepala sekolah seperti itu, ada pihak orang tua yang mempertanyakan kepada kami berdua bahwa sebenarnya siapa guru kelas anak kami yang sebenarnya karena setiap hari ada terdapat dua guru yang meng