Pembiasaan budaya "Salim" di MTsS Nurul Ikhlas Ambon

Foto Saat Apel Pagi Siswa MTs Nuri

MTs Nurul Ikhlas Ambon memiliki tata tertib untuk senantiasa membiasakan karakter saling menghormati antara satu dengan lainnya. Karakter ini harus terus dibentuk kepada peserta didik sejak dini agar kelak menjadi generasi yang memiliki kepribadian yang kuat. Karakter pembiasaan yang lakukan dengan konsisten maka insya Allah memberi dampak pada diri peserta didik. Salah satu karakter pembiasaan adalah dengan mencium tangan atau "salim" (istilah lokal).

Kegiatan pembiasaan merupakan bagian dari program dalam kurikulum satuan pendidikan MTs Nurul Ikhlas Ambon. Dalam kurikulum tersebut di sepakati beberapa kegiatan pembiasaan antara lain mengucapkan salam, meminta izin, salim, dan meminta maaf bila melanggar tata tertib.

Pihak sekolah akan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembiasaan ini dalam kurung tahun pelajaran 2023/2024. Sejak masuk tahun pelajaran baru tersebut, pihak madrasah berupaya untuk tetap komitmen melaksanakan kegiatan pembiasaan kepada peserta didik. Kegiatan pembiasaan dinilai berdasarkan dengan instrumen penilaian yang telah disusun oleh guru. Sistem penilaian pada berbagai kegiatan pembiasaan dengan kategori mulai berkembang (MB), berkembang (B), dan membudaya (M).
Hasil dari pengamatan sikap "salim" menjadi bagian dari penilaian sikap pada peserta didik yang harus terus dibudayakan agar menjadi karakter baik pada diri peserta didik. Pendidikan karakter menjadi hal yang amat penting dalam era digital. Moral baik akan teegerus oleh media sosial yang semakin hari tambah "gila" kita saksikan akhir-akhir ini. Peran semua pihak harus saling bahu membahu memperkuat nilai karakter anak agar tidak terjerumus dalam kebiasaan buruk. Peran orang tua, sekolah, dan lingkungan secara luas adalah menanamkan karakter baik sejak dini, walaupun tidak mudah.  Hambatan besar karena kita akan bertarung perkembangan media sosial dengan konten yang berubah dalam hitungan detik. Sehingga tidak ada cara lain, hanya menasehati si anak akan esensial dirinya dalam dunia yang fana ini, bahwa kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan bagaimana bangsa kedepan. Cukuplah nilai-nilai moral yang telah ditanamkan oleh para leluhur, orang tua dan pendidik yang mesti dipelihara  sebagai benteng dalam menghadapi kemajuan zaman. Perkembangan teknologi mestinya dijadikan alat untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dalam bingkai karakter yang kuat.

Posting : @ZarifOji313 #zarifoji

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema-Tema Penting Pada Peringatan Asyura Nasional Tahun 1445 H/2023

Ilmuan Peringatkan Bahaya AI (Artificial Intellegence)

Menyikapi Perkembangan ChatGPT OpenAI