Hari PGRI Ke 76 sekaligus sebagai Hari Guru Nasional


Hari PGRI yang ke 76 yang diperingati kali ini tepat pada tanggal 25 November 2021 mengingatkan kita pada catatan sejarah perjuangan guru dimasa lampau. Guru di masa lampau telah melaksanakan tugasnya dengan cara terhormat berhasil menanamkan benih keilmuan dan karakter bangsa yang kuat hingga terwujudlah generasi yang cinta ilmu dan bangsanya dan tetap bertahan sampai saat ini, walaupun dengan hempasan moderenisasi. Guru di masa lampau melaksanakan tugasnya sebagai pendiidik yang telah mendidik siswa-siswinya dengan penuh kesungguhan, tanggung jawab, dan keikhlasan hingga lahirlah menjadi anak-anak hebat dari segi keilmuan juga memiliki karakter yang yang tangguh untuk dapat bersaing di zamannya. Guru di masa lampau mengajar dengan media pembelajaran seadanya, namun telah berhasil mencetak generasi yang cemerlang dari segi keilmuan dan kuat dalam karakter bangsa.


Terkadang sebagian orang ingin membandingkan guru masa dulu dengan guru sekarang, yang menurut saya merupakan sesuatu yang tidal layak untuk dibandingkan. Mengapa, karena [1] kondisi masanya sangat berbeda, [2] tingkat kemajuan bangsa yang sangat jauh berbeda, [3] ketersediaan sapras pembelajaran sangat berbeda jauh, dan [4] akses informasi yang juga sangat berbeda jauh. Di masa dulu yang baru saja keluar dari masa penjajahan tanah air kita yang membuat infrastruktur khusunya di bidang pendidikan dalam tahap pembenahan sehingga proses pembelajaran sangat terbatas, sementara kini adalah masa mengisi kemerdekaan pada segala bidang tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Keadaan sekarang adalah masa teknologi yang tidak ada dimasa dulu. Pemanfaatan digital pada bidang pendidikan suatu keniscayaan agar dapat bersaing dengan negara lain. Kemajuan yang dicapai oleh bangsa kita sudah cukup membaik bahkan menjadi salah negara di Asia yang diprediksi menjadi negara maju beberapa tahun mendatang. Hal ini tidak terlepas dari peran pendidikan dalam mewujudkan cita-cita bangsa kita yakni mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mampu berkompetesi pada segala bidang di masa sekarang dan akan yang datang. Di samping itu, ketersediaan sapras atau media pembelajaran sangat beragam dan dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk memberikan layanan pendidikan yang layak bagi segenap masyarakat pengguna layanan pendidikan. Hal ini disebabkan karena akses informasi kepada segenap pendidik yang sangat luas ini menjadikan seorang pendidik dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan individu secara mandiri dalam menjawab tantangan yang kian hari semakin berat yang akan dihadapi oleh para pendidik. Oleh karena itu, dinamika global menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru dan kondisi ini tidak bisa di elakkan, sehingga seorang guru harus senantiasa siap sedia mengadapi perubahan zaman.


Bangkit Guruku

Keadaan pandemi covid-19 membawa perubahan yang sangat mendasar pada sektor pendidikan terutama dalam meramu proses pembelajaran. Perubahan yang mendadak ini menuntut seorang guru secepatnya beradaptasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sebelum covid-19,kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa dengan tatap muka, guru dan pelajar saling berinteraksi secara langsung pada setiap KBM. Namun, sejak masuknya keadaan pandemi covid-19 mengharuskan guru melakukan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung yag dikenal degan pembelajaran online atau daring. Karena keadaan pandemi yang mencekam seluruh daerah. Situasi ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya, sehingga semua guru bergegas mencari strategi yang paling memungkinkan untuk bisa dilakukan agar proses pembelajaran tetap bisa diberikan kepada peserta didik. Walaupun dengan sejumlah tantangan yang harus di hadapi bagi seorang pendidik, diantaranya seorang guru harus menyiapkan data selluler dalam pembelajaran daring, demikian pula peserta didik mesti menyiapkan biaya tambahan dalam membeli pulsa data. Seiring perjalanan pembelajaran daring ini dengan masukan dari beberapa pihak bahwa kendala pada anak-anak adalah terbatasnya kemampuan pada pembelian pulsa data, maka pemerintah segera mengambil kebijakan dengan meluncurkan program bantuan data untuk pelajar dan mahasiswa untuk digunakan pada pembelajaran daring dan sejumlah kebiajakan pemerintah dalam mengatasi kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring. Dengan kendala yang berat itu, guru di seluruh daerah tetap bersemangat dan selalu mengupgrading diri dalam mengembangkan kompetensi untuk mencari dan merancang pembelajaran daring yang menarik serta berkualitas untuk memerikan layanan pendidikan yang layak kepada peserta didik. Saat ini, kurang lebih 3 tahun kendisi pandemi covid-19 melanda negeri kita dengan kesyukuran bahwa kondisinya sudah mulai membaik bahkan levelnya sudah berada pada zona kuning menuju hijau. Tetapi pemerintah tetap menghimbau masyarakat khususnya lembaga pendidikan agar tetap berhati-hati dan menetapkan protokol kesehatan yang ketat pada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan syarat 80% guru dan pserta didik telah di vaksin. Keadaan pandemi covid-19 memberikan pembelajaran yang berharga bahwa pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan kondisi apapun asalkan semua stakeholder pendidikan bahu membahu menghadapi tantangan tersebut, perlunya kerja sama yang kuat antara pihak sekolah/madrasah dengan orang tua/wali peserta didik. Dengan demikian, berlahan guru dan peserta didik bangkit lagi untuk menyongsong kondisi normal seperti sedia kala, pembelajaran tidak lagi terbatas, tetapi sudah dilakukan sebegiamana sebelum corona, pembelajaran tatap muka seperti biasa, interaksi langsung antara guru dengan peserta didik di dalam kelas.



Indonesia tangguh

Peran pendidikan dalam menuju Indonesia tangguh tidak bisa dielakkan. Indonesia tangguh dalam menghadapi kondisi pandemi covid-19 yang telah memakan banyak korban baik tenaga medis dan masyarakat umum. Pembuktian Indonesia tangguh dalam menghadapi musibah ini adalah berhasilnya Indonesia menjaga kestabilan ekonomi, pendidikan, sosial, politik bahkan keamanan selama pandemi covid-19. Dengan kita belaar pada pandemi covid-19 ini, Indonesia semakin kuat dan tangguh lagi untuk tetap berkembang mengejar ketertinggalan agar dapat sejajar dengan negara-negara maju dengan syarat pendidikan harus bermutu. Pendidikan bermutu dapat diraih bila semua peserta didik dan guru semakin sadar tentang ketertinggalan selama ini, hal itu hanya terjadi kepada peserta didik dan guru yang unggul pula. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar pendidikan kita maju dan bermutu serta dapat menghasilkan outcome yang kredibel seperti pemberian tunjangan sertifikasi guru dalam menunjang pengembangan profesionalisme guru. Demikian pula kepada peserta didik diberikan fasilitas Kartu pintar dan beasiswa dengan tujuan memotivasi para pelajar untuk terus belajar dan belajar demi mewujudkan merdeka belajar,merdeka mengajar, dan sekolah atau kampus merdeka. Selain itu, untuk menghilangkan disparitas perkembnagan pendidikan antar daerah maka pemerintah membuat kebijakan tentang akreditasi sekolah/madrasah dalam rangka metakan sekolah/madrasah atas kelebihan dan kekurangan masing-masing lembaga pendidikan pada semua jenjang. Artinya, bila melihat kebijakan pemerintah ini sebenarnya ingin memperlihatkan bahwa pendidikan akan maju bila lembaganya diperbaiki, guru di berdayakan, dan peserta didik di apresiasi. Dengan demikian untuk menjadi Indonesia tangguh bukan hanya omongan kosong tetapi memiliki planing yang tepat yang semua elemen bangsa mestinya bergotong royong untuk tujuan yang mulia tersebut. 



Indonesia Tumbuh

Dengan ketangguhan Indonesia menghadapi corona dengan anggaran negara yang dikeluarkan sangat besar sementara penerimaan pajak yang menurun serta daya beli masyarakat yang sangat terbatas mengharapkan saat kondisi normal semua hal tersbut akan di genjot untuk memulihkan kondisi ekonomi yang hampir porak poranda karena menangani pandemi covid-19. Sehingga ada sumber yang mengatakan bahwa presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi minimal 5%. Indonesia harus tumbuh ekonominya menjadi ekonomi yang kuat dalam menopang pembangunan di semua daerah di negara kita. 


#GuruMenolakMenyerahKarenaCorona

Diposting by. Zarif Ojhie


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema-Tema Penting Pada Peringatan Asyura Nasional Tahun 1445 H/2023

Ilmuan Peringatkan Bahaya AI (Artificial Intellegence)

Menyikapi Perkembangan ChatGPT OpenAI