KSM 2023 Merupakan Moment Untuk Belajar Bukan Belajar Berkompetisi

Lomba ini adalah moment untuk belajar bukan belajar berkompetisi. Kesempatan ini hendaknya peserta didik mengambil pelajaran yang sebanyak-banyaknya dalam mempersiapkan diri menjadi siswa yang handal. Selain itu, dalam kompetisi ini juga diharapkan peserta didik bukan sekedar berlomba tetapi menjadikan kompetisi ini untuk bercermin pada diri masing-masing letak kekurangan dan kelebihan. Hendaknya Anda semua berkompetisi yang sehat bukan untuk menonjolkan diri bahwa hanya diri saya yang hebat. Sehingga untuk mencapai hal tersebut sangat diperlukan sentuhan dari instusi/lembaga dimana mereka dididik.

Institusi harus menjawab perubahan bila tidak ingin kehilangan arah. Paradigma pengelolaan suatu institusi harus berubah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Reformasi manajemen tingkat satuan pendidikan dalam penyusunan program harus berdasarkan pada hasil evaluasi madrasah (EDM) bukan atas keinginan pimpinan. Pasalnya, EDM selama ini sebagian besar madrasah hanya dijadikan pelengkap administrasi semata. Sehingga cita-cita yang hendak diwujudkan kehilangan arah apa yang sebenarnya yang ingin dicapai. Selain itu, kehilangan arah dalam pengelolaan mungkin juga dipengaruhi oleh cepatnya merasa puas atas pencalaian yang diperoleh sehingga minim inovasi dan kreasi.

Jika suatu institusi terlena dengan zona nyaman yang telah dicapainya maka lambat laun prestasi akan merosot. Hal ini bisa menjadi ancaman laten yang seharusnya tidak boleh terjadi. Institusi harus keluar dari zona nyaman dan berusaha menorobos tantangan ini dengan ragam inovasi dan kreativitas. Demikian juga harus memperkuat gotong royong alias kolaborasi dalam mencari ide-ide baru sesuai dengan tuntutan zaman. Institusi yang stabil diisi dengan budaya kritik untuk kreatifitas, sumbang ide, cepat melakukan perubahan yang baik, dan membangun budaya inovasi. 

Budaya inovasi dan kreativitas sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang memiliki semangat tinggi untuk berubah dan sikap adaptif terhadap perubahan. Artinya pihak madrasah saat ini dihadapkan pada perkembangan teknologi yang sangat cepat. Madrasah diharapkan bisa mencetak peserta didik yang melek teknologi selain ilmu agama. Pengetahuan dan pemahaman agama menjadi basic dengan tidak lalai terhadap penguasaan teknologi yang semakin canggih. Harapannya adalah peserta didik di madrasah tidak hanya memiliki ilmu agama semata tetapi dibarengi dengan kompetensi di bidang teknologi dan sains. Oleh karena itu, kita harus memperkuat tawaqqal dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh baik dalam lomba KSM maupun dalam mendidik generasi emas.

Ikhtiar yang merupakan bagian dari  tawaqqal atas semua urusan terkhusus bisa meraih juara pada kegiatan lomba KSM tahun 2023. Disamping itu, peserta didik, pendidik, dan kepala madrasah dapat memetik dan mengambil hikmah pembelajaran melalui kegiatan kompetisi sain madrasah yang diselenggarakan setiap tahun. Pendidik harus mengingat bahwa masalah cerdas dan pintas kita serahkan kepada Allah SWT tetapi guru hanya diminta memberikan ilmu dengan niat ikhlas (sebagian petikan dari Maimun Subair).

Berdasarkan pengalaman pada kegiatan KSM yang lalu bahwa salah satu kelemahan peserta dari provinsi Maluku adalah eksperimen dan demonstrasi yang masih "gamang" atau merasa canggung. Hal ini terjadi diduga karena persipan yang minim dan pembimbingan yang kurang optimal. Mudah-mudahan kelemahan ini bisa teratasi untuk event KSM tahun 2023 ini sehingga peserta lomba dapat meraih hasil sesuai yang  diharapkan bersama. Ingatlah pesan-pesan inspiratif ini bahwa jadikanlah ini sebagai event untuk belajar dan belajarlah sampai ke liang lahat serta menanamkan ilmu ibarat mengukir di atas air.

Diposting : #zarifoji313 @zarifoji

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema-Tema Penting Pada Peringatan Asyura Nasional Tahun 1445 H/2023

Ilmuan Peringatkan Bahaya AI (Artificial Intellegence)

Menyikapi Perkembangan ChatGPT OpenAI